Rabu

5 Idealisme Kaku Penghambat Kemajuan Blog dan Solusinya


idealisme ngeblogPada dasarnya, seorang blogger wajib memiliki idealisme agar blognya bisa maju dan berkembang. Saya sangat yakin, blog-blog ternama yang punya banyak penggemar pasti dilandasi oleh idealisme (yang teguh) dari pengelolanya.

Tanpa idealisme yang kokoh dan benar dari si pemilik blog, biasanya blog yang dikelola akhirnya cuma menjadi “blog tidak jelas” yang kurang punya daya pikat jangka panjang. Namun ada kalanya prinsip yang dipegang oleh seorang blogger berpotensi untuk menghambat perkembangan blognya sendiri. Bukannya malah mendukung

Berikut ini 5 prinsip kaku yang menurut saya bisa menghambat kemajuan sebuah blog :

1. Saya tidak mau menulis sesuatu yang sudah banyak ditulis oleh blogger lain.
Solusi --> coba kemas sesuatu yang sudah banyak ditulis tersebut dengan sajian yang berbeda dari kebanyakan. Percayalah, pembaca/pengunjung umumnya menyukai sesuatu yang unik (walaupun topiknya mungkin sudah banyak diangkat). Bingung seperti apa sih defenisi konten yang unik? Kalau begitu, coba baca artikel Konten Unik dan Orisinil sebagai Daya Tarik Utama Blog.

2. Saya tidak mau memposting tulisan yang berjenis curhat.
Solusi --> utamakan/fokuskan menulis curhat yang sekiranya mengandung hikmah atau sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca. Sebaliknya, sebisa mungkin hindari/minimalkan menulis curhatan yang terkesan sekedar menceritakan pengalaman pribadi tanpa nilai sesuatu bagi pembaca.

3. Saya tidak mau menulis konten berjenis berita hangat.
Solusi --> jika anda tidak pede bersaing secara SEO dengan situs portal berita (yang biasanya lebih menguasai search engine), coba gali dan angkat poin-poin penting yang belum begitu terekspos oleh portal berita maupun blog berita. Tentunya yang masih berkaitan erat dengan peristiwa hangat yang sedang terjadi. Selengkapnya cara agar bisa bersaing dengan situs portal, anda bisa baca artikel Antara Blog Berita dan Portal Berita.

4. Saya tidak mau menggunakan gaya bahasa yang kurang sesuai dengan EYD.
Solusi --> cobalah untuk mulai menyelipkan sedikit gaya bahasa obrolan sehari-hari ke dalam tulisan anda. Bukankah anda tidak sedang menulis skripsi atau karya tulis ilmiah di dalam blog anda? Tentu saja anda tidak harus 100 % menggunakan bahasa obrolan. Cukup jadikan sebagai bumbu pun tak mengapa. Terutama untuk sedikit mencairkan kekakuan gaya bahasa tulisan yang mungkin saja terjadi (akibat terlalu berpatokan pada EYD).

5. Saya tidak mau terlalu banyak menyelipkan candaan ke dalam postingan saya.
Solusi --> selipkan saja satu atau beberapa buah emoticon ke dalam postingan anda. Itu pun sudah lumayan memberikan kesegaran tersendiri bagi pembaca. Dengan catatan, pemilihan dan penempatan emoticon-nya harus tepat/relevan dengan konteks kalimat yang dipilih.

***

Oke. Cukup 5 poin saja dulu deh. Kira-kira, ada nggak rekan-rekan yang punya idealisme seperti di atas? Kalau saya pribadi mengakui masih berusaha membebaskan diri dari belenggu 5 prinsip kaku tersebut. Tentunya tidak harus sampai meninggalkan karakter saya sendiri dalam ngeblog. Intinya, ambil jalan tengah saja deh.

Sebenarnya masih banyak lagi contoh idealisme kaku yang berpotensi menghambat perkembangan sebuah blog. Silakan anda tambahkan pada kolom komentar di bawah ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Loading